CIREBON – Gerakan Pemuda Ansor Kota Cirebon melalui Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser menggelar Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) angkatan pertama. Acara yang berlangsung dari tanggal 1-4 Agustus 2025 ini diadakan di Pondok Pesantren Darul Masholeh, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.
Kursus ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Cilacap, Ciamis, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Bekasi.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kepala Detasemen Khusus 99 (Densus 99) Banser, perwakilan Wali Kota Cirebon, Kapolres, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Danramil, serta perwakilan lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU.
Dalam sambutannya, Ketua PC GP Ansor Kota Cirebon, H. Abdul Sholeh, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Susbalan perdana ini. Mengusung tema “Meneguhkan Banser Militan yang Berkelanjutan menuju Khidmah yang Lebih Berkah,” ia menegaskan komitmen Banser dalam menolak radikalisme, intoleransi, serta melawan kebodohan dan kemiskinan.
“Kami berkomitmen untuk aktif dalam ketahanan pangan menuju kemandirian organisasi. Momentum Agustus ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengukuhkan semangat cinta tanah air,” ujar Abdul Sholeh.

Sementara itu, Ketua PCNU dalam sambutannya mendorong para kader Banser untuk terus meningkatkan kiprah di masyarakat dan kualitas kaderisasi lanjutan.
Perwakilan Wali Kota Cirebon, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Sutikno, berpesan agar para peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara bijak, serta mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Komandan Densus 99 Banser, Bintang Irianto, menambahkan bahwa saat ini Pimpinan Pusat GP Ansor sedang menggalakkan program ekonomi melalui Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) dan mengoptimalkan peran media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk syiar organisasi.
Rangkaian acara pembukaan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan untuk kaum dhuafa dan peluncuran program bersih-bersih tempat ibadah. Selama kursus, para peserta akan menerima berbagai materi, termasuk materi ke-NU-an, ke-Ansor-an, ke-Banser-an, wawasan kebangsaan, dan intelijen.